Rabu, 18 Juli 2012

Ultrabook Generasi Ketiga

Ultrabook generasi ketiga yang muncul tahun depan menurut Digitime, akan dilengkapi dengan kemampuan touchscreen, display 3D berkualitas tinggi dan kemungkinan material chasis baru yang 65 persen lebih murah untuk diproduksi, dibanding dengan material yang digunakan untuk desain saat ini.

Situs teknologi Taiwan tersebut baru-baru ini juga melaporkan, spesifikasi Intel untuk ultrabook generasi ketiga meliputi penggunaan “sensor” baru, yang kemungkinnan merupakan metode lain dari sensor gerak untuk interface jenis laptop tipis dan ringan.

Intel memulai Inisiatif ultrabook dengan produsen PC global pada tahun 2011 dan bersiap menghadirkan gelombang produk generasi berikutnya pada kuartal kedua 2013. Ini bertepatan dengan diperkenalkannya prosesor 22-nanometer generasi kedua dengan nama kode Haswell, yang merupakan generasi penerus  dari Ivy Bridge.


Sejak ultrabook generasi pertama diperkenalkan pertama kalinya saat Intel Developer Forum bulan September tahun lalu, raksasa chip tersebut mensyaratkan sejumlah spesifikasi ketat yang harus dipenuhi sebuah laptop untuk masuk dalam kategori ultrabook. Di antaranya ketebalan, berat, kecepatan booting, protokol security serta ketahanan baterai.

Intel juga merekomendasikan agar ultrabook dapat dijual dengan harga di bawah 1000 USD. Pada awalnya, sejumlah mitra Intel mencoba menembus angka di bawah harga 999 USD untuk penawaran mereka. Namun, sebagai kategori yang masih baru harga resmi ultrabook terus berubah, bahkan nantinya dapat lebih murah dari harga yang direkomendasikan Intel.

Digitime menyebutkan, Intel kini mendorong penggunaan metode produksi chasis baru dari industri otomotif maupun dirgantara, yang dapat mengurangi biaya hingga 65 persen kepada produsen ultrabook, sehingga dapat mendorong penurunan harga ultrabook di pasaran.

Situs tersebut juga mengungkapkan adanya kehawatiran produsen ultrabook akan munculnya gugatan paten desain Apple untuk MacBook Air, yang dianggap sebagai cikal bakal ultrabook. Menurut Digitime, pemain ultrabook butuh lebih banyak sumber daya manusia dan waktu untuk melakukan riset dan pengembangan untuk menghindari terjadinya pelanggaran hak paten, sehingga membuat beberapa produsen menjadi ragu dengan rencana ultrabook mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar